Harga Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu/Kg, Biang Kerok Terungkap!

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.(SHUTTERSTOCK/KHAN3145)

SUARAMILENIAL.ID
, JAKARTA
- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti merespons mahalnya harga cabai di tengah perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.

"Itu karena faktor cuaca ya. Tapi itu kita koordinasiikan dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional). Karena itu salah satu prioritas yang dipantau oleh Bapanas, semoga bisa terkendali ke depannya," kata Dyah Roro dilansir detikcom, Senin (31/3) kemarin.

Menurutnya, cuaca merupakan salah satu faktor di luar kontrol manusia. 

Sehingga, ia sendiri tidak bisa memastikan kapan cuaca akan membaik atau memburuk. 

Namun yang pasti pihaknya terus memonitor kondisi harga pangan yang satu ini.

"Memang faktor cuaca itu suatu hal yang nggak bisa kita kontrol ya, tapi kita akan terus monitor," katanya.

Sebelumnya, Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) mencatat harga cabai masih tinggi. 

Ketua AACI, Abdul Hamid memperkirakan harga cabai merah besar semakin mahal.

Ia mengatakan harga Cabai Merah Besar (CMB) diprediksi tembus Rp 120.000/kilogram (kg). 

Kenaikan ini akan terjadi empat sampai tiga hari sebelum Lebaran.

"Saya prediksi CMB akan naik banyak, biasanya kalau ibu-ibu dan orang itu Lebaran masak pakai balado ya, itu (cabai merah besar) akan digunakan banyak. Saya sarankan kalau ada uang, THR distok aja dari sekarang, kalau sudah 3-4 hari sebelum Lebaran Rp 120.000/kg," ungkapnya, Selasa (25/3).

Berdasarkan data Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa pekan lalu, harga cabai merah besar rata-rata nasional Rp 58.850/kg atau naik Rp 4.650/kg (8,58%).

Kemudian dalam rata-rata nasional harga cabai rawit merah Rp 93.450/kg, naik Rp 4.850/kg atau 5,47% dibandingkan kemarin.

Sumber : detikcom

Lebih baru Lebih lama