![]() |
Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru siap memberikan pendampingan hukum kepada korban pelecehan salah satu oknum pejabat Pemprov Kalsel. Foto- Instagram |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru siap memberikan pendampingan hukum kepada korban pelecehan salah satu oknum pejabat Pemprov Kalsel.
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan korban merupakan salah satu tenaga kesehatan di kota idaman.
Jika meminta pendampingan hukum, pihaknya siap membantu.
“Saya sudah sampaikan ke sekda, kalau mereka butuh pendampingan hukum, perintahkan bagian hukum mendampingi,” ucap pria yang akrab disapa Ovie itu, Rabu (15/1).
Ia sangat menyayangkan kejadian memalukan ini.
Sejatinya, kata dia, seorang pejabat harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Sebagai seorang pejabat harusnya bisa memberikan tauladan, menjadi panutan, bukan memberikan contoh yang tidak baik. Kami harap tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kasus dugaan pelecehan ini sudah dilaporkan ke Polres Banjarbaru, dan tengah berproses.
Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Haris Wicaksono mengatakan pelaku telah dimintai keterangan pada Kamis (9/1), dan mengakui semua perbuatannya.
“Terlapor juga sudah meminta maaf kepada korban,” ujar AKP Haris, Selasa (14/1) kemarin.
Selain itu, korban juga menyatakan niat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
“Kami telah menyampaikan permintaan maaf dari terlapor kepada korban. Korban bersedia menerima. Dalam minggu ini rencananya akan ada pertemuan kedua belah pihak untuk mediasi,” ungkapnya.
Ia menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan tidak ada tekanan atau intervensi merugikan salah satu pihak.
Berdasarkan informasi terhimpun SUARAMILENIAL.ID, dugaan tindakan pelecehan terjadi saat pelaku berinisial T (58) menjalani terapi di salah satu rumah sakit di Banjarbaru.
Pelaku diduga melakukan tindakan pelecehan dengan menyelipkan tangan di antara paha korban.
Parahnya, tindakan dugaan pelecehan dilakukan lebih dari satu kali.
Tak terima dilecehkan untuk kesekian kalinya, korban berinisial I (33) akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Banjarbaru pada 18 Desember 2024.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor : Muhammad Robby