![]() |
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. -CNN Indonesia |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan dan lembaga jasa keuangan (LJK) memperluas pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan langkah tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang diusung pemerintahan Prabowo.
“OJK memberikan dukungan kepada program pemerintah untuk pembangunan dan penyediaan rumah bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk memiliki rumah,” ucap Mahendra Siregar dilansir CNN Indonesia, Selasa (14/1).
“Untuk itu, bentuk dukungan yang telah dilakukan termasuk menyampaikan surat kepada perbankan dan LJK lainnya agar dapat mendukung perluasan pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," sambungnya.
Mahendra mengatakan OJK memberikan ruang bagi lembaga jasa keuangan untuk mengambil kebijakan pemberian kredit dan pembiayaan berdasarkan penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan tingkatan resiko yang akan dihadapi atau risk appetite serta pertimbangan bisnis.
Di sisi lain, untuk mendukung sisi pendanaan kepada pengembang perumahan, maka larangan pemberian kredit pengadaan pengolahan tanah telah dicabut sejak 1 Januari 2023.
OJK telah memberikan keleluasaan bagi pengembang perumahan untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan guna melakukan pengadaan atau pengolahan tanah yang sebelumnya dilarang.
“Dengan dicabutnya larangan itu, bank dihimbau agar lebih menekankan pada penerapan manajemen risiko yang baik,” katanya.
Selain inisiatif tersebut, dukungan likuiditas untuk penyediaan pembiayaan perumahan juga dilakukan melalui penerbitan instrumen Efek Beragunan Aset Surat Partisipasi atau EBA SP.
Potensi mengoptimalkan EBA SP, sambung Mahendra, masih sangat besar.
Karena itu, OJK bersama stakeholder terkait akan terus memperkuat dan merumuskan penyempurnaan skema EBA SP di pasar modal.
“Dengan berbagai dukungan kebijakan itu, maka kami optimis program pemerintah untuk menyediakan 3 juta hunian bagi masyarakat pendapatan rendah dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Reporter : Newswire
Editor : Amrullah Ermanto