Ilustrasi. Foto-istinewa. |
SUARAMILEMIAL.ID, BANJARMASIN - Seorang pria berinisial A melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan Kelayan B, Gang Gembira RT 16, Kelurahan Kelayan Tengah, Banjarmasin Selatan, Minggu (1/12) kemarin.
Penganiayaan tersebut mengakibatkan dua korban berinisial SF (32) dan ISA (30) luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP Christugus Lirens, melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.
"Kejadian penganiayaan itu Minggu sore, tepat di depan rumah korban dan pelaku," ucapnya kepada SUARAMILENIAL.ID, Senin (2/12).
Ia mengungkapkan, penganiayaan itu bermula ketika ISA bersama suaminya SF keluar rumah untuk pergi ke suatu tempat.
"Saat di depan rumah, kedua korban ini bertemu dengan pelaku yang mana rumah mereka ini berseberangan jalan," katanya.
Kemudian, kata dia, pelaku tiba-tiba menghampiri para korban yang hendak berpergian.
"A ini menghampiri kedua korban dan mengatakan ‘kenapa ikam ketawa’. Lalu, mereka ini terkejut dan menjelaskan bahwa tidak menertawakan dia (pelaku)," katanya.
Pasalnya, dua korban tersebut tertawa mulai dari dalam rumah.
Namun, pelaku merasa tersinggung dengan pasangan suami istri tersebut.
Setelag dijelaskan korban, pelaku marah dan mengambil sajam jenis parang di dalam rumahnya.
"Pelaku ini langsung menghampiri korban, dan melakukan pembacokan ke kepala SF," imbuhnya.
Melihat itu, ISA melerai keduanya dan langsung memegang sajam tersebut untuk menahan bacokan pelaku.
"ISA menahan dengan memegangi parang itu, karena parang tersebut mau diarahkan ke perut SF," ungkapnya.
Walaupun sudah ditahan oleh ISA, perkelahian berdarah itu berlanjut hingga ke dalam rumah korban.
"Saat di dalam rumah, ayah korban memukul pelaku dengan kayu. Ketika pelaku itu jatuh, para keluarga korban langsung mengantarkan SF dan ISA ke rumah sakit," bebernya.
Atas kejadian tersebut, SF mengalami luka di bagian kepala, dan ISA mengalami luka di tangan kanan, jari manis dan jari tengah sebelah kiri.
Reporter: Amrullah
Editor: Muhammad Robby