Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Kalsel Gelar Rakor Optimasi Lahan dan Tumpang Sisip!

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Optimasi Lahan dan Tumpang Sisip. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Optimasi Lahan dan Tumpang Sisip.

Hal ini dalam rangka menyukseskan dan mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Rakor sendiri melibatkan pihak Kementerian Pertanian, kepala dinas pertanian di 13 kabupaten/ kota se Kalsel, pengusaha kelapa sawit, dan mitra terkait lainnya.

Rapat dibuka langsung oleh Plh. Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar di ruang rapat H Aberani Sulaiman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru pada Kamis (14/11).

Turut hadir dalam rakor tersebut Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Komjen Setyo Budiyanto.

Ia menyampaikan arahan yang mewakili Dirjen Perkebunan, Kementerian Perkebunan, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti.

Diketahui, optimasi lahan adalah kegiatan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan Indeks Pertanaman (IP) melalui berbagai cara, seperti menyediakan sarana produksi (pupuk dan kapur), membantu pengolahan tanah, dan menerapkan teknologi.

Dalam rakor itu, Irjen Kementerian Pertanian Komjen Setyo Budiyanto menyoroti beberapa hal terkait pelaksanaan optimasi lahan dan tumpang sisip di Kalsel.

Ia juga menanyakan kendala-kendala kepada pemerintah kabupaten yang capaiannya masih rendah, seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Barito Kuala.

Setyo mengingatkan masalah swasembada pangan sudah menjadi perhatian khusus atau program prioritas Presiden Prabowo Subianto. 

Sehingga apa yang menjadi masalah dalam pekerjaan, tugas kepala dinas terkait untuk menyelesaikannya.

Mengingat waktu yang pendek, ia meminta semua pihak terkait untuk melakukan penertiban dan koordinasi bila dianggap perlu.

Reporter : Newswire

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama