Situasi terkini di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Foto-Amrullah/ SUARAMILENIAL |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Seorang siswa SMK di Banjarmasin berinisial ZRF (17) dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin lantaran diduga dikeroyok teman sekolahnya, Jumat (8/11).
Salah satu rekan korban berinisial E (17) mengatakan peristiwa terjadi saat acara ulang tahun sekolah.
“Kejadiannya setelah salat Jumat tadi, saat acara ulang tahun sekolah,” ucapnya kepada SUARAMILENIAL.ID di halaman RSUD Ulin Banjarmasin.
Ia menyebutkan jumlah siswa yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban sebanyak 4 orang.
“Awalnya saya melihat dari ujung kelas ada yang berkelahi di tengah lapangan, lalu aku samperin ternyata teman saya,” katanya.
Kemudian, ia langsung menarik korban dari amukan keempat siswa tersebut. Akan tetapi pelaku menghalangi.
“ZRF saya tarik, kemudian saya tanya kenapa dikeroyok. Salah satu dari empat pelaku itu bilang jangan ikut campur urusan mereka,” ungkapnya.
Tak berselang lama, sejumlah guru datang untuk melerai perkelahian tersebut.
“Para guru datang melerai mereka. Setelah itu salah satu pelaku tidak mau baikan sama korban. Lalu ZRF ini ditendang lagi oleh para pelaku,” bebernya.
Usai menendang korban, para guru langsung bergerak dan menyuruh bubar agar tidak ada perkelahian lagi.
“Korban saya bawa ke depan kelasnya, ternyata disamperin lagi oleh 4 pelaku ini dan langsung diseret ke dalam kelas hingga dipukulin lagi,” ujarnya.
Sehingga korban diduga dikeroyok para pelaku di empat lokasi berbeda.
Di antaranya kantin, kelas, lapangan basket dan parkiran.
Dalam pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Mata bengkang, hidung robek dan leher lebam,” katanya.
Ketika ditanya pemicu, ia bilang pengeroyokan diduga karena ZFR mengejek salah satu pelaku.
“Salah satu pelaku bilang bahwa korban ngejelekin keluarganya. Soalnya pelaku dengar dari orang juga, dan langsung menyamperin ZFR serta melakukan pengeroyokan,” pungkasnya.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby