Tinjau Pasar Kesatrian, HM Yamin Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Pasar di Banjarmasin

Calon wali kota Banjarmasin nomor urut 2, H Muhammad Yamin HR, melakukan kunjungan ke Pasar Kesatrian. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Calon wali kota Banjarmasin nomor urut 2, H Muhammad Yamin HR, melakukan kunjungan ke Pasar Kesatrian yang berlokasi di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (18/10) pagi.


Kunjungan ini merupakan bagian dari program unggulan timnya, Banjarmasin Revamp, yang salah satunya menargetkan revitalisasi pasar-pasar tradisional di seluruh Banjarmasin.


Dalam tinjauannya, HM Yamin menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas dan kebersihan pasar di Banjarmasin. 


Baginya, pasar bukan hanya tempat berlangsungnya transaksi ekonomi, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. 


“Pasar adalah tempat di mana senyum, usaha, dan harapan bertemu. Ini adalah denyut nadi kehidupan kota yang harus kita jaga dan tingkatkan,” ucapnya.


Ia menambahkan, perbaikan pasar tradisional ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan ekonomi rakyat kecil. 


Dalam persaingan dengan pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional harus diperkuat baik dari segi infrastruktur maupun kebersihan.


“Revitalisasi pasar adalah upaya untuk memberikan kesempatan kepada para pedagang kecil agar tetap dapat bersaing dan bertahan di tengah perubahan zaman,” katanya.


Ia meyakini program revitalisasi pasar ini dapat menjadi fondasi bagi Banjarmasin yang lebih bersih, ramah, dan berdaya saing. 


Ia berharap pasar-pasar tradisional di Banjarmasin akan menjadi simbol kemajuan kota yang tidak hanya mengutamakan aspek ekonomi, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang melekat dalam masyarakat.


"Pasar-pasar kita harus menjadi tempat di mana orang tidak hanya bertransaksi, tapi juga berkumpul, berbagi cerita, dan saling menginspirasi. Dengan suasana yang lebih baik, kita bisa menjaga kebersihan dan menciptakan pasar yang lebih manusiawi," tutupnya. (rilis)

Lebih baru Lebih lama