Mayoritas masyarakat ingin Muhammad Aditya Mufti Ariffin kembali menjadi wali kota Banjarbaru. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis hasil survei di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarbaru 2024.
Di mana, mayoritas masyarakat ingin Muhammad Aditya Mufti Ariffin kembali menjadi wali kota Banjarbaru.
Berdasarkan hasil survei LSI pada 16-20 Oktober 2024, 56,9 persen dukungan masyarakat Banjarbaru menginginkan Aditya sebagai figur incumbent yang berpasangan dengan Habib Said Abdullah Al Kaff, kembali menjadi wali kota Banjarbaru periode 2024-2029.
Sedangkan masyarakat yang tidak menginginkan Aditya atau memilih figur lain untuk menjadi wali kota Banjarbaru hanya 19,4 persen.
Jumlah ini bahkan lebih sedikit dari persentase masyarakat yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab dengan persentase mencapai 23,6 persen.
Berdasarkan hasil survei ini pula, LSI menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Banjarbaru menginginkan kembali Aditya sebagai wali kota Banjarbaru.
Tingginya dukungan kepada Aditya ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan hasil survei Agustus lalu.
Melalui survei LSI terkait peta elektoral Pilkada Banjarbaru pada periode 8-13 Agustus 2024, Aditya dinyatakan unggul cukup jauh dari kandidat lainnya.
Dalam simulasi top of mind elektabilitas, Aditya mencapai 47,8 persen, unggul hampir 30 persen di atas lawannya, Erna Lisa Halaby.
Bahkan saat itu LSI menyatakan keunggulan Aditya kian menebal dalam simulasi semi-terbuka 13 kandidat yang mencapai 60,6 persen.
Sementara elektabilitas Erna Lisa Halaby sebesar 18 persen.
Pada survei ini, LSI mengambil 400 sampel dengan metode multi-stage random sampling
dengan margin of error kurang lebih 5 persen dan wawancara dilakukan secara tatap muka.
Dalam rilis yang disampaikan LSI, tingkat elektabilitas Aditya sang figur incumbent yang cukup tinggi ini utamanya karena disokong oleh tingkat kepuasan publik yang mencapai 87,2 persen.
Alasan responden memilih Aditya adalah karena sudah terbukti hasil kerjanya 25,9 persen, dinilai perhatian pada rakyat 24,7 persen, dan dinilai berpengalaman di pemerintahan 23,6 persen.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby