PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelabuhan Kumai bersiap untuk peluncuran sistem Autogate. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelabuhan Kumai bersiap untuk peluncuran sistem Autogate.
Persiapan kini memasuki tahap akhir, di mana target pada November 2024 nanti pemasangan sudah selesai dan sudah bisa diterapkan di Pelabuhan Kumai.
Terdapat 59 pelabuhan di Indonesia yang ditargetkan oleh manajemen di tahun 2024 ini.
Termasuk Pelabuhan Kumai 3 dari pelabuhan yang ditargetkan oleh manajemen untuk mengimplementasikan autogate di November 2024, selain Pelabuhan Waingapu dan Pontianak.
Implementasi gerbang masuk otomatis ini sesuai dengan rencana penerapan transaksi non-tunai (cashless) di semua layanan pelabuhan, nantinya para pengguna jasa, calon penumpang kapal, pengantar dan penjemput penumpang agar menyiapkan kartu eletronik saat akan memasuki pelabuhan.
“Dengan hadirnya Autogate ini Kami PT Pelindo (Persero) Pelabuhan Kumai terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami. Sehingga kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dan mempermudah akses bagi semua,” ujar Pak Rahmadi selaku Junior Manager Pelabuhan Kumai.
Implementasi sistem gerbang masuk otomatis pada pelabuhan oleh Pelindo juga sejalan dengan salah satu program kerja Bank Indonesia dalam mendorong eletronifikasi sistem pembayaran pada sektor ritel dan transportasi.
Sinergi dan kolaborasi antara Pelindo (persero), Bank Indonesia dan ekosistem system pembayaran terkait seperti perbankan dan penyedia insfratuktur system pembayaran, menjadi suatu keharusan dalam mewujudkan dan memperluas akses masyarakat pada ekonomi keuangan digital dan inklusif.
Pelindo mencatat, 34 pelabuhan di Indonesia yang sudah mengoperasikan gerbang masuk otomatis yang ada di Sumatar Utara adalah Pelabuhan Gunung Sitoli, Sibolga, Tanjung Balai Asahan.
Pelabuhan Lhokseumawe di Aceh, Bengkulu, Palembang di Sumatera Selatan, Tanjung Pandan di Bangka Belitung.
Selain itu, gerbang masuk otomatis juga diterapkan di Banten, Cirebon di Jawa Barat, Sunda Kelapa di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Intan, Tegal di Jawa Tengah, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Gresik, Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Kalianget di Jawa Timur, Pelabuhan Kotabaru, Batulicin, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Pelabuhan Sampit di Kalimantan Tengah.
Pada wilayah Indonesia Timur, gerbang masuk otomatis diimplementasikan di Pelabuhan Manokwari, Jayapura, Biak, Fakfak, Tolitoli dan Pantoloan di Sulawesi Tengah, Gorontalo, Waingapu (Sumba), Maumere (Flores) di NTT, Bima, Ende-Ippi, Kalabahi dan Labuan Bajo.
"Selanjutnya, akan ada satu lagi pelabuhan yang akan menerapkan autogate pass yaitu Pelabuhan Merauke Papua. Dengan demikian, pada tahun 2024 ini seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo akan menerapkan gerbang masuk otomatis," terangnya.
Penerapan gerbang masuk otomatis ini berpotensi untuk menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan pada saat transisi.
Misalnya dikarenakan belum familiar dengan uang elektronik, atau masih adanya pengguna jasa yang belum mempersiapkan kartu uang elektroniknya sehingga menimbulkan kepadatan antrian masuk ke pelabuhan.
"Kami meminta maaf apabila timbul ketidaknyamanan pada awal penerapan autogate pass ini. Perubahan cara pembayaran secara elektronik ini merupakan salah satu upaya Pelindo untuk memberikan layanan yang lebih baik," tuturnya.
Reporter : Newswire
Editor : Rizky Permatasari