Diduga Dirampok, Wanita di Banjarmasin Disekap Pria Tidak Dikenal

Aksi dugaan perampokan terjadi di Jalan 9 Oktober, RT 2, Banjarmasin Selatan, Rabu (30/10) sore. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Aksi dugaan perampokan terjadi di Jalan 9 Oktober, RT 2, Banjarmasin Selatan, Rabu (30/10) sore.


Salah seorang warga, Novi (32) mengatakan perampokan itu terjadi saat pemilik rumah bernama Taci datang memeriksa rumah kosong miliknya. 


Setiba di sana, Taci mendapati seorang pria yang tak dikenal di dalam rumah miliknya tersebut.


“Ketika Taci masuk, dia malah ketemu maling, dan langsung mengancam Taci pakai kapak agar tidak teriak,” ucap Novi kepada SUARAMILENIAL.ID.


Tak hanya diancam, pelaku juga mengikat pergelangan Taci dan memaksanya untuk tetap diam.


Saat itu, Taci memohon dan membiarkan pelaku mengambil barang agar dirinya tidak dilukai.


Saat pelaku asyik mengambil barang, Taci memberanikan diri keluar dari rumah dengan kondisi tangan terikat.


Ia langsung menuju sebuah warung di dekat lokasi kejadian, sambil berteriak meminta tolong.


“Saat menuju warung, Taci meminta tolong bahwa di rumahnya ada maling, ditambah tangannya diikat,” kata Novi.


Melihat hal itu, warga langsung memanggil polisi dan segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.


Usai melakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan sebuah ponsel diduga milik pelaku perampokan.


Sementara itu, Taci yang memiliki nama lengkap Aida (53) menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi ketika dirinya mampir ke rumah tersebut usai mengantar makanan ke sekolah anaknya.


“Setelah ngantar makan anak saya ke sekolah, pulangnya mampir dulu ke rumah ayah yang cukup lama kosong, begitu masuk rumah saya merasa ada orang masuk,” ungkapnya.


Tiba di lantai dua rumah milik ayahnya, ia dikagetkan dengan seorang pria yang mengancam menggunakan senjata tajam.


“Pria itu langsung menangkap dan mengancam saya agar saya tidak berteriak jika ingin selamat,” ungkapnya.


Bahkan, pria itu hampir mengayunkan kapak yang dipegangnya. 


Melihat itu, ia memohon dan menyerahkan hartanya demi keselamatan.


“Saya bilang tidak akan teriak, ambil saja harta saya,” kata Aida dengan tangan terikat.


Ia mengungkapkan, pria itu juga membongkar tas miliknya, memaksa dirinya untuk memberikan pin ATM dan mengancamnya agar jujur. 


“Karena ATM yang saya bawa banyak, dia tanya mana yang ada duitnya. Saya kasih yang BCA yang isinya hanya puluhan ribu,”imbuhnya.


Selain ATM, pria itu juga mengambil ponsel dan helm milik Aida yang ia tinggalkan di sepeda listriknya.


Dari kejadian ini, Aida menyadari bahwa pelaku kemungkinan telah beberapa hari menempati rumahnya secara diam-diam. 


“Saya merasa orang ini tidur di situ, soalnya di rumah ada barang-barang yang saya tidak kenali,” tambahnya.


Kini, Aida tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Banjarmasin Selatan. 


Sementara pelaku, saat ini masih belum diketahui.


Reporter : Amrullah

Editor      : Muhammad Robby 

Lebih baru Lebih lama