3 Jurnalis Tewas Imbas Serangan Udara Israel di Lebanon

Seorang jurnalis Aljazera tewas tertembak tentara Israel. Foto-AFP

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Sebanyak 3 jurnalis tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon, Jumat (25/10) waktu setempat. 


Media Lebanon NNA mengatakan serangan itu menargetkan kediaman pekerja pers di wilayah Hasbaya.


Dilansir AFP, serangan militer Israel itu terjadi pada pukul 3.30 dini hari waktu setempat, di dekat perbatasan Suriah.


Dua dari tiga jurnalis yang tewas antara lain juru kamera televisi Lebanon Al Mayadeen Ghassan Najjar dan teknisi penyiaran Mohammad Reda.


Sementara kantor berita televisi Al Manar mengatakan fotografernya Wissam Qassem juga tewas dalam serangan Israel di Hasbaya.


"Najjar adalah seorang ayah yang mempertaruhkan nyawanya demi tujuan yang benar, berdedikasi untuk mengungkapkan kebenaran, dan dibunuh dengan darah dingin," demikian laporan Al Mayadeen.


Selain ke kediaman para jurnalis, serangan Israel pada Rabu (23/10) lalu juga menghantam kantor Al Mayadeen yang telah dikosongkan di ibu kota Beirut.


Selama lebih dari setahun agresi Israel di Gaza, pasukan Zionis memperluas serangannya ke Lebanon sejak sebulan lalu. Mereka mengeklaim serangan itu untuk menargetkan milisi Hizbullah.


Pada tanggal 23 September, Israel melancarkan serangan udara intensif di Lebanon dan kemudian mengumumkan serangan darat.


Sejak itu, serangan Israel di Lebanon telah menewaskan sebanyak 1.580 orang menurut penghitungan AFP dari angka kementerian kesehatan Lebanon. 


Meski demikian, jumlah korban tewas sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena adanya kesenjangan dalam data.


Komite Perlindungan Jurnalis mencatat sebanyak 128 jurnalis dan pekerja media terbunuh di Gaza, Tepi Barat, Israel, dan Lebanon sejak perang Israel-Hamas dimulai pada Oktober 2023.


Sumber : CNN Indonesia 

Lebih baru Lebih lama