Paman Yani mengingatkan agar Pemprov melakukan rehabilitasi hutan mangrove di pesisir pantai secara maksimal. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi atau akrab disapa Paman Yani mengingatkan agar Pemprov melakukan rehabilitasi hutan mangrove di pesisir pantai secara maksimal.
Hal itu disampaikan Paman Yani ketika mengikuti rapat Badan Anggaran DPRD Kalsel bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalsel yang membahas Rancangan KUPA dan PPAS 2024 di Gedung B DPRD Kalsel, Kamis (1/8).
Paman Yani mengaku sering mengingatkan bahwa garis pesisir pantai yang ada di Kalsel terus tergerus air laut.
Bahkan, menurutnya, air laut sudah masuk ke daratan sepanjang 8 kilometer di Tanah Bumbu.
Beranjak dari masalah itu, pada 2022, pihaknya mengundang sejumlah instansi terkait.
Di antaranya Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan dan KKP untuk membahas penanganan abrasi yang terjadi di pinggir pesisir pantai Kalsel.
Dari hasil rapat tersebut, lanjut Paman Yani, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk reboisasi hutan mangrove yang ada di pesisir pantai Kalsel pada 2023, dan pengerjaannya pada 2024.
“Alhamdulillah saat itu disetujui, ada Rp3,8 miliar yang dianggarkan untuk reboisasi hutan mangrove. Namun sepertinya realisasinya tidak maksimal,” katanya.
Oleh karenanya, Paman Yani kembali mengingatkan bahwa penanganan permasalahan lingkungan hidup harus dilakukan secara serius dan terkoordinir dengan baik antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat.
Pasalnya, kalau dikerjakan sendiri tidak akan mampu sehingga hasilnya tidak akan maksimal.
“Bayangkan dari sekian anggaran itu, hanya terealisasi sekitar lima kilometer. Tentu saja hal ini masih jauh kalau dibandingkan dengan panjang pesisir pantai dari ujung Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut sampai Banjar. Sehingga anggaran yang digelontorkan terkesan percuma jika dilakukan separuh-separuh.”
“Belum tentu dari lima kilometer tersebut, hidup semua tanamannya. Tergantung kondisi alam. Ini juga harus diperhitungkan,” tambahnya.
Terakhir, ia menambahkan reboisasi hutan mangrove merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan dan menjaga ekosistem laut yang semakin terancam.
Selain Itu, penanaman mangrove diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, seiring dengan ekosistem laut semakin membaik dan hasil perikanan yang meningkat.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby