Jatam Kaltim Demo di IKN Jelang HUT RI ke-79

Presiden Jokowi beserta jajaran saat berada di IKN. Foto-ANTARA

SUARAMILENIAL.ID, PENAJAM - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia, Kamis (15/8).

Dalam aksinya, Jatam Kaltim membawa sejumlah spanduk berisi kritik terhadap pembangunan IKN. 

Mereka juga membawa semacam piala penghargaan untuk otorita IKN.

"Kita berikan piala kepada otorita IKN sebagai pemain terbaik perampasan ruang hidup," ucap salah satu orator aksi dilansir CNN Indonesia. 

Jatam Kaltim mengkritik pembangunan IKN yang terkesan dipaksakan sehingga berimbas pada munculnya berbagai masalah di masyarakat, seperti perampasan ruang hidup, intimidasi dan sejumlah kriminalisasi.

"Juga menghancurkan pulau-pulau lain hingga ancaman kebangkrutan karena penggunaan dana publik dengan jumlah fantastis," katanya.

Massa aksi mengatakan Presiden Joko Widodo akan menggelar perhelatan upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN. 

Namun, mengabaikan tumpukan permasalahan sosial-ekologis terutama dalam siklus pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia.

"Presiden Jokowi yang malah sibuk membuat kampanye palsu tentang Ibu Kota Baru tersebut," tuturnya.

Jatam Kaltim juga menyoroti siapa yang akan mendulang keuntungan dari mega-proyek bernilai Rp466 triliun ini. 

Pasalnya, penentuan lokasi pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia dianggap sangat tidak partisipatif dan tidak memiliki data pendukung yang mudah diakses dan transparan.

Jatam Kaltim pun mendesak agar seluruh proses pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia dihentikan karena berpotensi membangkrutkan Indonesia.

"Dan mengevaluasi seluruh proses pada mega-proyek ini serta memastikan semua proses tersebut transparan dan dapat diawasi langsung oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi akan menggelar upacara peringatan HUT RI di IKN Kalimantan Timur, meski dihadapkan fakta bahwa pembangunan infrastruktur dasar belum sepenuhnya siap.

Pada awal Juli lalu, Jokowi batal berkantor di IKN Nusantara buntut ketidaksiapan fasilitas dasar. 

Jokowi menegaskan akan pindah ketika fasilitas dasar, seperti listrik dan air bersih sudah siap.

Orang nomor satu di Indonesia itu akhirnya berkantor di IKN Nusantara pada 29-31 Juli 2024. 

Meski demikian, Jokowi tidak bisa tidur nyenyak. Hal itu lantaran ada masalah pada pendingin ruangan alias air conditioner (AC).

Jokowi sempat membantah pembangunan IKN Nusantara diburu-buru atau kejar target. 

Ia menegaskan hingga saat ini progres pembangunan IKN sudah sesuai dengan peta jalan yang ditetapkan sedari awal.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan megaproyek IKN merupakan sebuah proyek pembangunan jangka panjang, sehingga hasil keseluruhan tidak bisa dilihat dalam waktu singkat.

Reporter : Newswire

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama