Bang Dhin didampingi Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman saat meninjau Anjungan, Selasa (6/8). Foto- Humas DPRD Kalsel |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, M Syaripuddin atau akrab disapa Bang Dhin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) memperhatikan Anjungan Kalsel yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Hal ini disampaikan Bang Dhin didampingi Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman saat meninjau Anjungan, Selasa (6/8).
Dalam lawatannya, rombongan DPRD Kalsel diterima langsung oleh Dra. Wahyu Dyah Amuntaiarni, Kepala Sub Bidang Promosi dan Anjungan.
Bang Dhin mengatakan kedatangannya dalam rangka melakukan monitoring terhadap aset milik Pemprov Kalsel.
Termasuk aktivitas dan program kerja dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.
“Kami ingin melihat bagaimana kelayakan Anjungan Kalsel di TMII ini, dan apa saja kegiatannya. Berangkat dari situ bagaimana biaya retribusi yang masuk ke kas daerah sebab dana yang dikeluarkan daerah untuk pembangunan dan perawatan anjungan terbilang tidak sedikit,” ucap Bang Dhin.
Politikus PDI Perjuangan tersebut meminta pengelola anjungan agar memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, lebih mempromosikan lewat media sosial.
Ia mengungkapkan, sarana dan fasilitas Anjungan Kalsel di TMII Jakarta sudah sangat bagus.
Hanya saja masih ada beberapa yang perlu diperhatikan seperti kurangnya Mobil Golf (Golf Cart) atau biasanya disebut buggy car untuk membawa pengunjung dari depan parkir khusus mobil ke lokasi anjungan.
Kemudian renovasi atau pemeliharaan cat bangunan khususnya rumah bubungan tinggi yang sudah mulai pudar, karena anjungan ini adalah representasi Kalsel, jadi harus bisa menjadi kebanggaan bagi warga Kalimantan Selatan.
Kemudian dia menambahkan adanya display maskot khas setiap kabupaten/ kota, dan maskot Kalsel yang dapat dilihat oleh masyarakat dan menampilkan berbagai kesenian daerah yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Selain itu dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, maka anjungan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi budaya, pagelaran seni dan budaya, pameran produk unggulan ekonomi daerah, pertemuan seperti seminar dan lainnya.
“Aula dilengkapi sarana dan prasarananya agar mereka yang menyewa lebih merasakan kenyamanan. Berbagai macam hasil kerajinan dan produk olahan UMKM harus dilengkapi ini bagian dari promosi,” tutupnya.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby