 |
| Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kalsel, H Aftahuddin. Foto-Muhammad Robby/ SUARAMILENIAL |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyoroti masih banyaknya makanan dan minuman dari China yang beredar luas di masyarakat.
“Bukan cuma roti yang kita awasi, tapi masih banyak makanan dan minuman yang berproduksi di Indonesia,” ucap Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kalsel, H Aftahuddin, Senin (29/7).
Ia mengatakan tak bisa berharap terlalu banyak dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pasalnya mereka juga kekurangan tenaga,” katanya.
Ia berharap kepada BPOM agar berhati-hati dalam menerbitkan MD alias izin edar makanan.
“Jangan sampai terjadi seperti salah satu roti itu. Jangan sampai pengawet yang digunakan itu merugikan masyarakat. Setiap orang boleh investasi di Indonesia, tapi jangan berdampak terhadap kesehatan masyarakat kita,” tegasnya.
“Kalau di China sana tak diperbolehkan lagi. Kalau di China sana hukumnya mati. Kalau di Indonesia, cuma izinnya yang dicabut,” sambungnya.
Pihaknya berkomitmen akan melakukan penyelidikan terkait produk-produk asal China lainnya yang beredar di masyarakat.
“Berdasarkan masukan pelaku UMKM, mereka meminta kami untuk menyelidiki produk lain selain roti,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan bertolak ke Jakarta membahas hasil temuan tersebut dengan Kadin Pusat.
“Nanti akan kami koordinasikan temuan ini dengan Kadin Pusat agar tak menjadi bomerang,” pungkasnya.
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Muhammad Robby
