Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Supianor menghadiri perayaan Waisak di Desa Kapul. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Supianor menghadiri perayaan Waisak di Desa Kapul, Kecamatan Halong.
Supianor menjelaskan, kehadirannya ini sebagai bentuk rasa toleransi beragama.
Ia sangat bersyukur bisa hadir di tengah masyarakat Budha yang merayakan Hari Raya Waisak.
Legislator Balangan ini juga menyebut, perayaan ini dapat dijadikan bukti bisa hidup berdampingan dan saling menghormati di tengah adanya keberagaman.
“Peringatan Hari Dharma Waisak ini menunjukkan keberagaman agama kelompok masyarakat adat yang memiliki sikap saling menghormati antara satu dan yang lainnya, ini merupakan sesuatu hal yang patut kita syukuri,” ungkapnya belum lama tadi.
Menurutnya, moderasi adalah mengambil jalan tengah mengutamakan keseimbangan.
Di mana dalam konteks beragama artinya memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem dan fundamental, sehingga bisa mencegah terjadinya radikalisme yang dapat berimbas terhadap persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagi Kabupaten Balangan yang masyarakat beragam, moderasi beragama bisa dijadikan sarana untuk mewujudkan kehidupan beragama dan berbangsa yang rukun, harmonis, damai, toleransi dan taat konstitusi sehingga bisa menggapai cita-cita menuju Balangan yang maju, dengan sikap yang lebih luas untuk Indonesia maju.
“Pada dasarnya tujuannya adalah menjaga ketertiban dalam masyarakat beragama, melindungi hak hak pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan dalam kehidupan keagamaan, serta mewujudkan kesejahteraan umat beragama,” jelasnya.
“Ajaran Buddha dikenal sangat menekankan kedamaian, sehingga besar kontribusi umat Buddha dalam mencegah konflik dan memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, termasuk dalam semalam kita kabupaten Balangan,” pungkasnya. (*)