Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto-net |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Sebanyak 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024.
Keempat BUMN itu di antaranya BRI, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan BNI.
Adapun Forbes Global 2000 merupakan daftar 2.000 perusahaan publik dengan penjualan, laba, aset dan nilai pasar terbesar dari seluruh dunia yang dikeluarkan oleh makalah Forbes.
Atas pencapaian itu, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap empat BUMN yang berhasil masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024.
"Alhamdulillah empat perusahaan BUMN yaitu BRI, Bank Mandiri, Telkom Indonesia dan BNI berhasil masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024," kata Erick dikutip dalam akun Instagram resminya @erickthohir, Rabu (19/6).
Menurut Erick, dengan masuknya empat BUMN dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 menunjukkan perusahaan pelat merah asal Indonesia kini makin diakui dunia internasional.
"Ini adalah pengakuan dunia internasional yang membuktikan BUMN bisa menjadi perusahaan yang mendunia," ujar Erick.
Lebih lanjut Erick mengapresiasi BRI yang menempati peringkat ke-308 dalam daftar perusahaan elite global tersebut.
BRI bahkan lebih unggul dari sejumlah perusahaan global seperti Starbucks (319), Repsol (332), Renault (340), Uber (346), Vodafone (349), dan HP (362).
"Semangat terus membangun Indonesia," kata Erick.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas pengakuan dari Forbes Internasional, utamanya ketika perseroan menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh dengan tantangan.
"Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI, dan kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global," ujar Sunarso.
Dari sisi kinerja, BRI mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp15,98 triliun di kuartal I 2024.
BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89% yoy.
Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% di antaranya atau 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.
Sementara dana pihak ketiga BRI tercatat tumbuh lebih kencang 12,80% menjadi Rp1.416,21 triliun.
Kemudian, total aset perusahaan juga meningkat 9,11% menjadi Rp1.989 triliun.
Dari sisi permodalan BRI didukung dengan CAR yang kuat atau berada di level 23,97% dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28%.
Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26%.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby