Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj. Muliana Yuniar (tengah). Foto-Muhammad Robby/ SUARAMILENIAL |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas (Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) merespons soal kelangkaan LPG 3 kilogram di Banjarmasin.
Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj. Muliana Yuniar mengungkapkan, sistem distribusi terbilang lancar. Sehingga kelangkaan semestinya tak terjadi.
“Kami bersama 17 agen yang ada di Banjarmasin terus berkoordinasi, dan suplai LPG ini berjalan sesuai aturan,” ucap Muliana Yuniar, didampingi Sekretaris H. Niko dan Dewan Pertimbangan H. Addy Chairuddin Hanafiah, Sabtu (18/5).
Menyikapi keluhan masyarakat, pihaknya bersama Pertamina sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk menggelar pasar murah di sejumlah kelurahan yang krusial.
Di antaranya yakni Mantuil, Kelayan Timur, Kuripan, Belitung Utara, Basirih, Kuin Selatan, Cerucuk, Belitung Selatan, Telaga Biru, Surgi Mufti, Sungai Andai, Sungai Miai dan Alalak Utara.
Di mana, masing-masing akan disediakan 560 tabung.
“Ya ini dilakukan untuk memenuhi kuota permintaan kebutuhan masyarakat, termasuk pelaku UMKM,” katanya.
Menurutnya, meroketnya harga meroket LPG 3 kg terjadi di tingkat pengecer. Sedangkan kewenangan pihaknya hanya sampai agen dan pangkalan.
Namun jika terbukti ada agen dan pangkalan yang melakukan penimbunan atau menjual di atas harga eceran tertinggi, akan ditindak oleh aparat penegak hukum.
“Semoga pemenuhan tabung gas melon ini bisa lancar secara berkelanjutan,” harapnya.
Selanjutnya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan resah, karena stok keseluruhan yang dimiliki ada sekitar 2 juta ton.
“Bagi mereka yang mampu atau menengah ke atas agar membeli gas nonsubsidi, baik ukuran 5,5, 12, hingga 50 kg,” pungkasnya.
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Muhammad Robby