Barito Putera vs Persib Bandung. Foto-net |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengungkap biar kerok timnya ditahan imbang Barito Putera pada lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (23/2).
Menurutnya, kartu merah kontroversial yang didapat Alberto Rodriguez merusak permainan.
Persib untuk kali ketiga beruntun meraih hasil imbang di Liga 1 setelah bermain 1-1 melawan Barito.
Gol David Da Silva pada menit ke-11 berhasil disamakan Barito lewat gol Yuswanto Aditya.
Kebobolan di menit-menit akhir merupakan buntut dari kartu merah yang didapat Alberto.
Persib harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-70 setelah bek asal Spanyol itu mendapat kartu merah langsung.
“Saya pikir, selama 70 menit kami merupakan tim yang lebih baik dengan mampu menguasai jalannya pertandingan. Kami membuat satu gol dan beberapa peluang. Jika saja kami bisa mencetak gol kedua, kami bisa memenangi pertandingan," kata Bojan dikutip dari situs resmi Persib.
"Setelah kejadian kartu merah, itu mengubah segalanya dan tentu saja. Itu membuat kami berada di bawah tekanan. Sejujurnya ini pertandingan yang sulit, tapi kami tidak bisa mengeluh kepada wasit atas sejumlah keputusan yang diambilnya," sambung Bojan.
Meski Persib pantas bermain dengan 10 pemain, namun kartu merah yang didapat Alberto cukup kontroversial.
Pasalnya bukan Alberto yang melakukan pelanggaran terhadap Gustavo Tocantins, tapi Nick Kuipers.
Sementara kapten Persib, Marc Klok, mengaku sedih gagal meraih kemenangan saat melawan Barito.
Terlebih sudah lima laga beruntun Tim Maung Bandung tidak pernah merasakan kemenangan.
“Setelah kartu merah semuanya berubah, kami bertahan dan mereka melakukan press dan ambil peluang. Kami semua sedih karena harusnya menang. Imbang lagi, tidak senang pastinya," ujar Klok.
Hasil imbang membuat posisi Persib di peringkat tiga klasemen Liga 1 dalam ancaman Bali United.
Persib saat ini mengoleksi 42 poin, hanya unggul satu poin atas Bali United dan tertinggal 15 poin dari Borneo FC di puncak.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby