Ketua Tidar Kalsel, Muhammad Azmi Saifuddin. Foto/Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Menuju Pemilihan Presiden 2024 memunculkan berbagai fenomena dan isu-isu menarik.
Salah satunya adalah mencuatnya nama Gibran Rakabuming Raka sebagaimana dideklarasikan oleh Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya yang dipimpin oleh Rahayu Saraswati pada 11 Oktober 2023 di Jakarta Selatan.
Dikutip dari berbagai sumber, Rahayu melihat tokoh yang sangat cocok mendampingi Prabowo adalah Gibran Rakabuming Raka.
Ketua PD Tidar Kalsel, M. Azmi Saifuddin sangat mendukung keputusan pengurus pusat dengan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Bagi Azmi, sudah semestinya pemuda hadir untuk mengisi beberapa pos-pos politik.
Terlebih dengan prestasi yang telah ditorehkan Gibran saat menjabat Wali Kota Solo.
“Kami Sayap Pemuda Partai Gerindra, khususnya mewakili anak muda Kaimantan Selatan menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Kami juga mendorong Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres-nya. Menurut kami, hal ini merupakan bentuk jawaban kepemimpinan yang ideal di 2024 dan tahun-tahun selanjutnya yang dibutuhkan bangsa Indonesia,” ucap pria yang akrab disapa Azmi itu.
“Di mana kepemimpinan yang tegas, berpengalaman dan pemberani digabungkan dengan kepemimpinan anak muda yang visioner, terbuka dan inklusif. Memberikan warna dan kebutuhan kepemimpinan nasional Indonesia ke depan dalam menghadapi tantangan era globalisasi, ketidakpastian dunia, dan bonus demografi di tahun 2045,” lanjutnya.
Gayung bersambut, Sekretaris PD Tidar Kalsel, M. Ridho Akbar G. Dohamid berharap agar Gibran Rakabuming menyambut baik deklarasi dari Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya.
Selanjutnya diharapkan ada tindak lanjut konsolidasi politik melalui DPP Partai Gerindra.
“Selain tentang kebutuhan masa perpolitikan yang akan datang, sekarang anak muda harus terlibat dalam positioning politik. Kami melihat Mas Gibran memiliki kompetensi yang memungkinkan untuk duduk sebagai wakil presiden,” ujarnya.
“Bagaimana peranan kedua pasangan ini (Prabowo-Gibran) dapat melengkapi satu sama lain dan dapat bergotong royong mempersiapkan Indonesia mampu menghadapi dinamika Geopolitik dengan pembangunan negara Indonesia secara simultan luar. Terlebih dengan adanya kepentingan Indonesia pasca-pemerintahan Presiden Jokowi untuk memanfaatkan peluang bonus demografi tahun 2045,” tutupnya.
Namun tentu seperti halnya yang disampaikan Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya, PD Tidar Kalsel juga akan menunggu hasil dari keputusan MK berkenaan dengan batasan umur calon wakil presiden. (sb)